Bertemu seseorang yang sesuai kriteria sangat mungkin terjadi di aplikasi taaruf. Tetapi, Anda harus menjaga kehormatan meskipun dilakukan secara virtual. Maksudnya, jangan sampai melebihi batas yang menimbulkan dosa.
Sejauh ini,
layanan online tersedia untuk memberikan kemudahan bagi seseorang untuk
menjemput jodohnya. Meskipun begitu, bukan berarti jika seseorang bebas untuk
melakukan apa saja di layanan tersebut.
Ingat, Anda perlu
menjaga batas agar terhindar dari jeratan maksiat. Karena jeratan maksiat dapat
membawa Anda ke jurang kehinaan.
Supaya terhindar
dari maksiat saat bertaaruf secara online, ada kiat khusus yang sebaiknya
dilakukan. Kiat ini setidaknya dapat membawa hubungan yang lebih jelas dan
penuh keredaan. Di antaranya adalah sebagai berikut.
Luruskan Niat
Sebelum bergabung
ke dalam aplikasi taaruf, disarankan bagi siapa saja untuk meluruskan niatnya.
Niat yang terbaik ditujukan untuk ibadah. Yakni meluruskan niat untuk menikah
dengan seseorang.
Sebaliknya, buang
jauh niatan untuk mempermainkan orang lain. Karena, ini bukanlah hal yang baik
untuk dilakukan.
Mempermainkan
seseorang hanya akan menimbulkan rasa sakit yang mendalam. Nantinya, ini bisa
kembali pada Anda sendiri.
Apabila Anda
memang ingin menjemput jodoh, niatkan sepenuh hati untuk beribadah. Pastikan
pula untuk menguatkan niat agar jalannya dipermudah oleh Allah.
Bertukar
Biodata Sekedarnya
Setelah
meluruskan niat, Anda bisa bergabung ke dalam aplikasi taaruf. Di sini, Anda
bisa melampirkan biodata sebagai penjelas dari diri Anda. Bahkan, bisa
melampirkan tentang kriteria yang Anda cari.
Itu pun akan
dilakukan oleh pengguna aplikasi lain. Nantinya, Anda akan mendapatkan sejumlah
rekomendasi mengenai calon pasangan yang sesuai kriteria.
Di sini, silahkan
bertukar biodata. Tujuannya supaya bisa dipelajari satu sama lain. Dengan
begitu, ada pertimbangan terkait apakah ingin melanjutkannya atau tidak.
Jauhi Hal yang
Negatif
Normalnya,
bertukar biodata masih belum cukup bagi seseorang untuk mengenali calon
pasangannya. Artinya, kemungkinan masih ada keraguan yang dirasakan oleh
seseorang.
Selama itu pula,
seseorang memang bisa menggali informasi lebih dalam terkait calon pasangannya
di aplikasi tersebut. Tetapi, penggalian informasi ini tidak boleh melebihi
batas.
Contoh tindakan
di luar batas adalah sering video call. Ini tidak diperkenankan lantaran bisa
memancing pada hal negatif. Terkecuali jika diperlukan dan terdapat muhrim di
samping calon wanitanya.
Karena cukup
riskan, Anda bisa memanfaatkan layanan chat. Hanya saja, itu pun dilakukan
sekedarnya.
Isi pesannya pun
harusnya lebih santun. Tentunya tidak mengarah pada pembicaraan yang kurang
etis. Karena kenyataannya, ini merupakan perkenalan antara dua orang yang bukan
muhrim.
Temuilah
Keluarganya
Ketika sudah
merasa cocok satu sama lain, dianjurkan bagi Anda untuk mengagendakan pertemuan
keluarga. Anda bisa membicarakannya langsung dengan calon pasangan.
Setelah
mendapatkan persetujuan, Anda bisa datang ke rumah dengan orang tua Anda.
Tentunya, hal yang dibicarakan berupa niatan untuk menjalin hubungan
kekeluargaan.
Anda bisa
mengenal lebih dekat dari pertemuan keluarga. Mulai dari melihat sosok calonnya
hingga mengenal kepribadian dan lain sebagainya.
Ketika
mendapatkan kemantapan, segeralah mencari hari baik untuk melangsungkan
pernikahan. Karena sesuatu yang baik harusnya disegerakan.
Tujuannya jelas.
Anda tidak terjatuh pada angan-angan yang negatif. Atau melakukan sesuatu yang tidak
diperkenankan oleh tuntunan agama.
Kesimpulannya,
temukan jodoh Anda melalui aplikasi taaruf. Ini diawali dengan ikhtiar
bergabung di platform seperti di https://syaria.id/. Bertukarlah biodata dan
saling mengenal satu sama lain. Jika sudah, niatkan untuk bertemu keluarganya
untuk menunjukkan keseriusan dalam menikahinya.
إرسال تعليق